Tausiyah Ramadhan bersama Prof. Nasarudin Umar
20 April 2023
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan di bulan suci Ramadhan, Indonesian Diaspora Network (IDN) Global mengadakan acara siraman rohani Tausiyah Ramadhan “Bersahabat dengan Takdir” oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. DR. KH. Nasarudin Umar, M.A pada Jumat (14/4).
Dalam paparannya, Prof. Nasarudin menjelaskan konsep mengenai takdir melalui istilah syukur dan syakur. Syukur identik dengan mensyukuri hal baik yang datang dari Allah, sementara syakur adalah mensyukuri apapun yang datang dari Allah, termasuk musibah, penderitaan dan juga penyakit.
Prof. Nasarudin menambahkan, musibah merupakan tanda Allah dalam mencintai hambanya, karena mendatangkan siksaan awal di dunia agar tidak disiksa di akhirat. Terlebih Allah tidak akan memberikan cobaan dunia di luar kemampuan hambanya. Musibah ini harus dilihat sebagai surat cinta. Beliau menambahkan, ada pula cobaan ataupun musibah yang datang dalam wujud kenikmatan yang kerap dikenal dengan sebutan istidraj.
“Jika mengetahui hikmah di balik musibah, maka kita akan menghadapinya dengan senyuman, bahkan akan mengucap alhamdulillah. Salah satu hikmah di balik musibah adalah sebagai pencuci dosa di masa lampau," imbuh Prof. Nasarudin Umar.
Prof. Nasarudin mengatakan, mayoritas doa-doa yang dipanjatkan manusia didikte oleh hawa nafsu dan bersifat jangka pendek serta materialistik. Sehingga boleh jadi doa tersebut tidak dikabulkan Allah karena kita menginginkan saja, bukan membutuhkan.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu,” ujar Prof. Nasarudin saat kembali mengutip QS. Al-Baqarah : 216.
Berkaitan dengan tema “Bersahabat dengan Takdir”, Prof. Nasarudin kembali menekankan bukan berarti kita sebagai umat muslim pasrah saja dengan takdir. Karena segala sesuatu tetap harus diupayakan, termasuk urusan rejeki, jodoh, dan kematian. Jika kita sudah berusaha namun takdir berkata lain, maka disitulah tingkat kesabaran umat tengah diuji.
Beliau juga berpesan agar jangan pernah berhenti untuk berdoa karena tidak ada doa yang sia-sia dan jangan pernah meninggalkan sholat. Karena sholat akan menghadirkan ketenangan meski dihantam takdir berupa musibah sekalipun. (IDN Global)