Pelatihan Jurnalistik VOI RRI - IDN Global

Dalam rangka memaksimalkan potensi Diaspora di bidang jurnalistik, Indonesian Diaspora Network (IDN) Global bekerjasama dengan Voice of Indonesia-RRI menyelenggarakan pelatihan bertema "Pelatihan Jurnalistik bagi Diaspora" pada Selasa (11/4) secara daring. Kegiatan yang diikuti sekitar 90 pendaftar Diaspora Indonesia ini juga sekaligus sebagai tindak lanjut dan wujud konkrit dari MoU kolaborasi antara Voice of Indonesia (VOI) RRI dan IDN Global.

"Diaspora Indonesia berpotensi untuk menjadi narasumber dan dengan karakteristiknya dapat menggaungkan kabar baik mengenai Indonesia ke seluruh dunia, seperti halnya misi dari Voice of Indonesia (VOI). Ini juga sekaligus menjadi kesempatan berharga bagi Diaspora untuk memperkaya ketrampilan di bidang jurnalistik," ujar Presiden IDN Global Kartini Sarsilaningsih saat memberikan sambutan pembukaan.

Direktur dan Penguji Kompetensi Wartawan LPDS Priyambodo selaku pemateri pertama memberikan pemaparan tentang Kode Etik Jurnalistik dan UU atau Peraturan Pers. Beliau juga menyampaikan bahwa jurnalis memiliki berbagai sudut pandang melalui laporannya yang berbasis fakta, data dan wawancara serta harus imparsial.

 

"Jurnalis itu tidak boleh menyampaikan berita bohong, karena ada rekam jejak digital. Kita harus belajar dari kasusnya Jayson Blair," ujar Priyambodo.

Berkaitan dengan kebijakan redaksional VOI, Kepala VOI RRI Soleman Yusuf menyampaikan peran VOI RRI khususnya dalam memberikan keseimbangan informasi, serta mempromosikan keberagaman adat istiadat, sosial budaya dan identitas nasional bangsa Indonesia. Dalam sesi tersebut, sejumlah peserta Diaspora Indonesia juga diberi kesempatan untuk menulis dan membacakan berita secara langsung. Soleman menyampaikan konsep berita radio itu seperti halnya Theater of Mind, yakni menyampaikan laporan berita sembari memberi imajinasi.

"Prinsip dasar meliput peristiwa adalah 5W (Who, What, When, Where, Why) + 1H (How) terhadap suatu peristiwa yang memiliki nilai berita", ujar Soleman.

Sementara itu, Pranata Siaran, Ahli Madya Siaran VOI RRI Ani Hasanah menyampaikan rangkaian acara off air dan on air VOI yang disiarkan dalam 9 bahasa serta merinci proses produksi naskah siaran dari mulai rapat redaksi hingga final editing materi naskah. Materi ini disusul dengan penjelasan mengenai galeri konten VOI baik yang berada dalam materi siaran on air maupub video-video pendek yang diposting di akun sosial media VOI oleh Koordinator Bidang Pemberitaan VOI Permadi Kencono.

Adapun pemateri terakhir dalam pelatihan ini adalah Jurnalis Senior VOI Daulat Pane yang memberikan materi tentang Penulisan Berita, Teknik Reportase dan Teknik Wawancara.

Daulat memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis berita yakni berita langsung (straight), opini, investigasi, dan berita mendalam (indepth). Adapun produk program yang kini kian diminati yakni feature. Dalam pemaparannya, Daulat Pane juga menunjukkan contoh naskah berita radio serta menjelaskan peristiwa yang layak masuk berita mulai dari bersifat aktual, human interest (kemanusiaan), hingga memiliki pengaruh besar (magnitude). (IDN Global)

berita terkait

Newsletter IDN Global Edisi April 2022
01 Mei 2022

Halo rekan-rekan diaspora Indonesia di seluruh dunia, 

Kabar D..

Baca Selengkapnya
KMILN : Antara Konsep, Implementasi dan Harapan
22 September 2020

Pada tanggal 18 Agustus 2017, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kem..

Baca Selengkapnya
Potensi Diaspora Sebagai Investor Instrumen Keuangan Indonesia
30 Juli 2021

Bank Indonesia Cabang Singapura menggelar Forum Gorup Discussion (FGD) d..

Baca Selengkapnya