Napak Tilas Kongres Diaspora Indonesia Pertama

30 Juli 2021

VP Programs IDN Global Butce Lie mengadakan bincang hangat dengan Chairman Board of Trustee IDN Global Dino Patti Djalal seputar sejarah diselenggarakannya Kongres Diaspora yang diselenggarakan pada 6-8 Juli 2012 di Los Angeles, AS. Pada saat itu, Dino Patti Djalal masih menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di AS.

Gagasan untuk diselenggarakannya kongres ini muncul saat Dino melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di AS. Di situlah Dino melihat bahwa banyak tokoh-tokoh masyarakat Indonesia di luar negeri memiliki latar belakang profil cemerlang namun tidak terkoneksi dengan baik. Kongres pun direncanakan digelar untuk diaspora di AS saja. Namun kemudian Dino berpikiran untuk menggelar secara global agar diaspora Indonesia di seluruh dunia bisa berpartisipasi.

"Pada saat itu kita terkendala pendanaan. Sementara pemerintah tidak memiliki anggaran untuk mengadakan kongres. Sehingga saya meyakinkan dan meminta donasi kepada para diaspora Indonesia. Dana kongres pun diserahkan dan juga dikelola sepenuhnya oleh US Asean Business Council agar transparansi terjaga," ujar Dino.

Dino menjelaskan istilah diaspora ini juga memberikan pendekatan tidak hanya legalistis namun juga kultural. Sehingga baik WNI maupun ex-WNI dapat dirangkul bersama karena berasal dari akar budaya yang sama.

"Status saya sekarang ex-WNI. Namun saya berterima kasih karena kini memiliki identitas baru sebagai diaspora Indonesia walaupun sudah tidak menggunakan paspor hijau," imbuh Butce Lie.

Wawancara seputar sejarah kongres ini dapat disaksikan melalui channel youtube IDN Global "Diaspora Indonesia". Video ini dan sejumlah video testimoni lainnya juga dapat disaksikan melalui laman youtube tersebut sebagai bagian dari kegiatan menjelang Congress of Indonesian Diaspora 6 (CID-6) pada 14 Agustus mendatang. (IDN Global)