Free Mentorship WG Entrepreneur Untuk UMKM

Usai resmi terbentuk tahun lalu, Working Group (WG) Entrepreneurship IDN Global mengadakan sesi 1 on 1 mentoring dengan UMKM Indonesia. Adapun salah satu brand sirup "Markisa" asal Bandung berhasil terpilih sebagai UMKM yang dibina agar siap ekspor.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Program mentoring ini membuka lebar wawasan saya untuk memahami lebih dalam kiat sukses ekspor. Informasi dan arahan yang diberikan oleh Ibu Emmy (Ketua WG Entrepreneurship), Pak Edi (Project Manager WG Entrepreneurship) dan Pak Tansur (Anggota WG Entrepreunership) selaku mentor sangat bermanfaat,” ujar pelaku UMKM Sirup “Markisa” Hengky Gunawan.

Hengky mengatakan program ini tidak hanya sekedar berbagi pengalaman. Ia juga dibantu dan diarahkan untuk mendesain packaging yang menarik, meningkatkan kualitas produk, teknik marketing serta informasi seputar syarat-syarat produk agar layak ekspor. Melalui program mentorship ini, Hengky mengaku sangat terbantu dalam upaya mengembangkan bisnis dan membuat peluang ekspor produknya lebih besar.

Ketua WG Entrepreneurship IDN Global Emmy Suwondho mengatakan UMKM Sirup “Markisa” ini merupakan salah satu realisasi dari program WG Entrepreneurship. Kegiatan ini bersifat mentoring khusus 1 on 1 antara UMKM dengan Diaspora Entrepreneur agar dapat memperoleh masukan sesuai kebutuhan. Selain mentorship, Emmy mengatakan ada 2 program utama lainnya yang telah dirancang. Yakni business accelerator hub dan workshop atau webinar seputar entrepreneurship.

Business accelerator hub dirancang agar berlangsung pertemuan antara sejumlah UMKM dengan para business advisor Diaspora Indonesia yang berpengalaman di bidang ekspor-impor. Melalui sesi ini, para UMKM dapat melakukan presentasi mengenai produknya dan terdapat sesi tanya jawab dengan para advisor. Sementara itu, workshop atau webinar saat ini tengah dalam proses rancangan untuk menentukan tema sesuai dengan kebutuhan UMKM.

Dalam menjalankan program-program ini, Emmy mengaku ada sejumlah kendala yang dihadapi. Di antaranya perbedaan waktu antara Diaspora Indonesia dengan UMKM yang berada di Indonesia. Adanya kesibukan lain di luar organisasi ini juga ikut mempersulit penentuan jadwal terselenggaranya pertemuan ini. Adapun kendala lain yang juga cukup berperan besar dalam menghambat UMKM berkembang adalah mindset para pelaku UMKM itu sendiri.

“Para pelaku UMKM ini berharap melalui mentoring ini mereka didampingi terus hingga proses eksekusinya. Namun program mentorship ini bukan demikian. Kami berupaya membantu untuk mengarahkan dan memberikan masukan, namun praktiknya di lapangan tetap mereka yang harus menjalankan”, imbuh Emmy. (IDN Global)

berita terkait

Newsletter IDN Global Edisi Juni 2022
30 Juni 2022

Newsletter IDNG Vol.33/Juni 2022

Halo rekan-rekan diaspora Indonesi..

Baca Selengkapnya
Penyusunan Naskah Akademik RUU Dwikewarganegaraan
27 Maret 2023

Penyusunan Buku Putih (White Paper) perjuangan Diaspora Indonesia untuk penge..

Baca Selengkapnya
Kelas Bahasa Inggris Online di SDN 014 IKN Nusantara
22 Juni 2023

Bersamaan dengan pelaksanaan lanjutan program Buku Jendela Dunia IDN Global d..

Baca Selengkapnya