Dampak Signifikan OpenSID Untuk Mewujudkan Desa Digital
28 Maret 2023
Setahun berselang pembentukan Working Group Diaspora Bangun Desa (WG DBD), program pembangunan dan pendampingan di sejumlah desa di Indonesia telah berhasil dilakukan. Hal ini disampaikan saat webinar “Setahun Working Group Diaspora Bangun Desa IDN Global : Upaya Pemberdayaan Desa” pada Minggu (19/3).
Ketua WG DPD Kopong Hilarius mengatakan sejumlah program itu di antaranya bekerjasama dengan IDN Oman melalui Haposan Situmorang mendampingi proses pembuatan jalan, pengembangan desa wisata, serta pemberdayaan desa melalui sektor pertanian di Desa Sionon Hudon Sibulbulon, Sumatra Utara, Diaspora Kawanua IDN Global (Jeffry Liando dan Fabian Pascoal) mendampingi Desa dan Kelurahan Kolongan (Tomohon Tengah), Kawangkoan, dan Tarta Aran Tondano, Sulawesi Utara, serta tahap awal pendampingan Desa Jatimulya, Subang oleh IDN Taiwan.
“Selain itu juga beberapa desa lain yang masih dalam proses penjajakan penginstalan OpenSID,” ujar Kopong Hilarius.
Dalam proses penerapan program dari WG DBD, Deputy President IDN Global Iwan Wibisono mengatakan terdapat sejumlah kendala. Di antaranya minimnya pengetahuan warga desa akan potensi Diaspora sebagai mitra strategis, serta keterbatasan sarana seperti listrik, perangkat komputer dan jaringan internet di desa.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Kolongan Veronika Runtuwene mengatakan OpenSID selaras dengan visi misi pemerintah Tomohon, yakni mewujudkan pemerintah yang bersih, efektif dan berintegritas. Kami dapat memberikan informasi yang terpercaya dan dapat diakses baik masyarakat Tomohon dan seluruh dunia.
Kepala Desa Sionom Hudon Sibulbulon Jumrin Nahampun melalui testimoninya mengucapkan terima kasih kepada WG DBD khususnya IDN Oman Haposan Situmorang. Melalui OpenSID dan pendampingan yang dilakukan, Jumrin mengatakan desanya dapat meningkatkan ketahanan pangan melalui penanaman jagung dan kentang, serta pembangunan jalan di 3 (tiga) titik menuju akses pertanian serta makam Raja Sisingamangaraja.
Terkait program pembangunan pedesaan oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Kepala Pusat Pelatihan SDM Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa Fuji Artanto mengatakan penyaluran dana dari pemerintah akan diberikan sesuai ketentuan yakni pengembangan usaha. (IDN Global)