Covid-19 Berpotensi Menyebabkan Demensia
25 September 2021
Satgas Covid-19 WNI di Qatar bersama KBRI Doha, IDN (Indonesian Diaspora Network) Global, DWP KBRI Doha, PERMIQA (Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar), ALZI-DOHA (Alzheimer’s Indonesia Chapter Doha-Qatar), PDITT (Perhimpunan Dokter Indonesia Timur Tengah) dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Qatar menggelar webinar bertajuk “Gejala Demensia (Lupa, linglung, dan perilaku aneh) Saat & Setelah Infeksi COVID-19” pada Jumat (17/9) secara virtual dengan menghadirkan Dosen dan staf medik FKUI-RSCM-RSUI sekaligus Ketua MKEK (Majelis Kode Etik Kedokteran) Pusat IDI Dr. Pukovisa Prawiroharjo SP. S(K).
Dalam presentasinya Dr. Visa menjelaskan mengenai keterkaitan antara Covid-19 dengan gejala demensia.. Kendati demikian, ia menekankan tidak semua yang terpapar Covid-19 akan mengalami gejala ini, dan belum ada penelitian pasti apakah gejala ini bersifat permanen atau tidak. Dr. Visa menyarankan jika gejala ini muncul maka segera periksakan ke Dokter Spesialis Syaraf.
"Sistem syaraf otak bekerja melalui suplai oksigen yang dipompa melalui paru-paru, sehingga ketika Covid-19 telah mengganggu fungsi paru-paru maka otomatis mengganggu fungsi syaraf otak dan berimplikasi pada penurunan fungsi kognitif berikut gejala demensia," ujar Dr. Pukovisa.
Presiden IDN Global Kartini Sarsilaningsih dalam sambutannya mengatakan webinar ini diharapkan membuka awareness akan dampak Covid-19 yang bisa mempengaruhi hidup manusia, khususnya kerentanan terhadap Alzheimer. Selain itu, IDN Global pun menyambut baik berdirinya PDITT. (IDN Global)